Tahun kemarin, banyak cara bersedekah yang viral, salah satunya adalah ikoy-ikoyan. Ikoy-ikoyan ini maksudnya bersedekah melalui cara DM di akun Instagram. Hal ini tidak sepenuhnya salah, namun tidak semua orang setuju dengan cara ini sehingga masih menimbulkan pro-kontra. Sekarang ini, juga telah ada sedekah program berkelanjutan.
Bagaimana sih cara bersedekah yang baik? Imam Ghazali dalam risalahnya ‘al-Adab fin Din dal Majmu’ah Rasail al-Imam Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Tufiqiyyah) hal. 438 menjelaskan bagaimana adab bersedekah. Berikut ulasannya.
Hendaknya memberikan sedekah sebelum ada permintaan
Dalam memberikan sedekah, tak perlu harus menunggu hingga ada orang yang meminta. Sedekah dapat kamu berikan kapan saja dan kepada mereka yang membutuhkan bantuan. Waktu bersedekah yang paling baik adalah di saat bulan Ramadhan, karena pahala yang kamu dapat menjadi berlipat ganda.
Tidak diketahui orang (lain) ketika memberikan
Sebaiknya, saat bersedekah tidak perlu diketahui orang lain. Hal ini tentu untuk menjaga privasi. Jika ada yang diumumkan dalam laporan oleh pihak pengelola, itu hanya sebagai bentuk akuntabilitas dan transparansi.
Menjaga kerahasiaan setelah memberikan
Sedekah yang diberikan kepada siapapun, sebaiknya tidak kamu ceritakan kepada siapapun jua kecuali jika ada alasan yang memaksa. Hal ini kamu perlu kamu lakukan untuk menghindari sifat riya’ yang mungkin saja bisa menghilangkan pahala bersedekah kamu.
Bersikap ramah terhadap orang yang memintanya
Kamu sebagai seorang pemberi sedekah atau donatur, tidak boleh bersikap arogan kepada para peminta atau penerima sedekah. Jangan memandang rendah kepada mereka, sebab dalam sedekah sebenarnya masing-masing pihak juga saling mendapatkan manfaat, baik secara agama maupun sosial.
Tidak menjawab dengan penolakan
Sebaiknya, permintaan sedekah tidak kamu tolak kecuali jika ada alasan-alasan tertentu yang realistis. Bagaimanapun juga, tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Maksudnya, lebih baik memberi daripada diberi, terlebih menolaknya.
Nah, jika ingin bersedekah namun takut salah sasaran, kamu bisa mempercayakannya pada JadiBerkah.ID, yakni sebuah platform zakat, infaq, dan wakaf secara online dalam pengelolaan Bank Syariah Indonesia.
Salah satu program di dalamnya adalah ISDP atau Islamic Sociopreneur Development Program atas inisiasi dari Yayasan BSM Umat. Program ini sangat cocok untuk kamu yang mahasiswa yang ingin mengikuti pelatihan sosiopreneur. Tinggal masuk ke website JadiBerkah.ID, lalu cari program unggulan tersebut.
Lalu, klik ‘Tunaikan’ dan jangan lupa untuk mengisi identitas diri serta nominal infak. Kemudian, cukup ikuti petunjuk berikutnya yang tertera. Mudah sekali, bukan?
More Stories
Fumida: Solusi Lengkap untuk Masalah Rayap di Rumah Anda
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Rental Mobil
Sri Mulyani, Menteri Keuangan Paling Lama di Indonesia yang Diharapkan Bisa Jaga Stabilitas Makroekonomi