Peran dan Tugas Pasukan Pembersih Sampah Sungai dalam Menjaga Ekosistem Air Bersih

Pasukan pembersih sampah sungai memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan perkotaan yang sering menghadapi masalah pencemaran air.

Tugas utama mereka tidak hanya sebatas mengangkut sampah dari permukaan sungai, tetapi juga mencakup berbagai kegiatan yang mendukung keberlanjutan ekosistem sungai.

Melansir dari laman https://dlhponorogo.id/, berikut ini adalah beberapa tugas penting dari pasukan pembersih sampah sungai. Simak baik-baik, ya!

1. Membersihkan Sampah di Permukaan dan Dasar Sungai

Tugas pertama dan paling terlihat dari pasukan ini adalah membersihkan sampah yang mengapung maupun yang mengendap di dasar sungai.

Mereka menggunakan alat seperti jaring, serok, dan perahu khusus untuk mengumpulkan sampah plastik, daun, limbah rumah tangga, hingga puing bangunan yang terbawa arus air.

Proses ini dilakukan secara rutin untuk mencegah penumpukan sampah yang dapat menyebabkan banjir dan pencemaran air.

2. Menyortir dan Mengangkut Sampah ke Tempat Pembuangan

Setelah dikumpulkan, sampah akan disortir berdasarkan jenisnya, seperti organik, anorganik, dan limbah berbahaya. Pasukan pembersih bekerja sama dengan petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk memastikan sampah tersebut diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau ke fasilitas pengolahan sesuai kategori.

Penyortiran ini sangat penting untuk mendukung program daur ulang dan mengurangi volume sampah yang menumpuk.

3. Mencegah Tersumbatnya Aliran Sungai

Sampah yang menumpuk di jembatan, gorong-gorong, atau tepian sungai dapat menghambat aliran air. Oleh karena itu, salah satu tugas penting pasukan pembersih adalah memastikan jalur air tetap lancar.

Mereka memantau titik-titik rawan sumbatan dan membersihkannya secara berkala, terutama saat musim hujan tiba. Dengan begitu, risiko banjir di daerah sekitar dapat diminimalkan.

4. Edukasi dan Kampanye Lingkungan

Selain bertugas di lapangan, pasukan pembersih sungai juga berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

Mereka ikut dalam kegiatan kampanye kebersihan sungai, mengajak warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan air. Kolaborasi antara masyarakat dan pasukan pembersih menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan sungai yang sehat.

5. Monitoring Kualitas Air Sungai

Beberapa pasukan pembersih juga dilengkapi dengan pelatihan dasar untuk memantau kondisi air sungai.

Mereka mencatat warna air, bau, dan adanya endapan limbah kimia yang dapat menandakan pencemaran berat. Data ini kemudian diserahkan ke pihak berwenang untuk dilakukan analisis lebih lanjut.

Pasukan pembersih sampah sungai adalah garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan perairan. Melalui kerja keras mereka, aliran sungai menjadi lebih bersih, ekosistem air terjaga, dan masyarakat dapat menikmati lingkungan yang lebih sehat.

Keberadaan mereka juga menjadi pengingat penting bahwa menjaga sungai bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.